Rabu, 18 Juli 2012

Profil John Terry

John Terry
 

Profil Pemain

Kebangsaan: Inggris
Tanggal Lahir: 1980-12-07
Tinggi Badan: 187cm
Berat Badan: 90.34kg
Shirt No: 26
Tanggal Bergabung:
Klub Sebelumnya: Nottingham Forest ( pinjaman)
Posisi: Pemain Belakang

John Terry


Pemain inti Chelseadanpahlawan sejati bagifans, John adalah kaptentimyang palingsukses dalam sejarah Chelsea, menjadibek tengahterbaik saat ini.
Berani berjibaku menghadapi lawan dan mahir membaca situasi pertandingan, komandonya di lapangan serta caranya mengatur irama permainan tim, membuatnya menjadi bek yang luar biasa
Lahir diLondonTimur, Johnbergabung denganChelsea sejak usia 14 tahun, awalnyaIa bermain sebagai gelandang
Mengisi posisi di tim junior sebagai bek tengah karena tak ada pilihan pemain, Ia tidak ragu melakukannya, dibantu oleh pertumbuhan fisiknya yang meningkat cepat.
Pinjamanyang singkat dan suksesdiNottingham Forestmembantunya melewati proses kedewasaan dan pernah dididik langsung oleh Marcel Desailly dan Frank Leboeuf, membuatnya terpilih menjadi pemain terbaik Chelsea setelah dua musim dari debutnya.
Ia menjadi kapten tim dibawah asuhan Desailly pada 2004 dan mempersembahkan gelar pada musim pertamanya sebagai kapten tim,
meraih gelar Piala Carling, John menjadi salah satu dari empat kapten Chelsea yang berhasil membawa kehormatan besar bagi Klub dan Ia tidak hanya menjadi pemain hebat di lapangan pada musim 2004/05 namun juga membawa kesuksesan dengan penampilan kelas Dunia yang dimainkan dalam setiap pertandingan serta mencetak delapan gol penting.
Ia terpilih sebagai Pemain Terbaik PFA oleh rekan-rekan seniornya, pemenang penghargaan pertama di Chelsea.
Performa John yang luar biasa berlanjut di musim 2005/06, namun cedera merenggut kesempatannya bermain penuh sampai akhir musim di Liga Utama saat meraih gelar untuk kali kedua.
Menorehkan 7 gol di semua ajang kompetisi dan terpilih sebagai pemain Chelsea terbaik untuk kedua kalinya.
Meskipun Ia telah mengantongi 300 kali penampilan, namun musim 2006/07 terhambat oleh cedera punggung yang membutuhkan waktu lama dalam penyembuhannya.
Ia segera kembali bertarung dalam setiap pertandingan untuk menjadi jawara dalam meraih gelar piala FA di stadion baru Wembley.
Cedera mengurangi angka penampilannya musim itu, hanya melakoni 37 kali dari 62 kali pertandingan di musim 2007/08. Cedera Lutut, pipi, kaki dan siku pernah dialaminya, maka sang pelatih Avram Grant menggambarkannya sebagai seorang “Bionic”, Ia selalu memberikan komando rekan-rekannya di lapangan pada pertandingan pertama kami di ajang Final Liga Champion di moskow.
Dibebani harus menang pada pertandingan di stadion Luzhniki dalam rangka mengembalikan gelar juara ke London, Ia berjibaku dilapangan pertandingan yang becek dan menciptakan peluang yang masih membentur tiang gawang.
Disegani klub-klub lain, JT bangkit kembali pada musim 2008/09 untuk memimpin rekan-rekannya dalam era baru dibawah asuhan pelatih Luiz Felipe Scholari serta Guus Hiddink, dan performanya tidak berubah sesuai yang diharapkan.
Menampilkan performa terbaik dalam bertahan sekaligus kapten tim tetap di tunjukkannya di beberapa pertandingan, walupun sempat diganjar kartu merah saat melawan Manchester City (yang akhirnya dibatalkan) dan ketika melawan Everton.
Pertandingan terbaiknya dalam musim itu adalah ketika berhasil menahan imbang 0-0 saat melawan Barcelona di Nou camp, yang pada saat itu Barcelona menjadi klub yang paling sering mencetak gol.
Walaupun kami tersingkir pada awal Februari, John masih mempersembahkan gelar runner up dalam tugasnya sebagai kapten serta memenangkan Piala FA untuk kali kedua.
Musim 2009/10, JT kembali meningkatkan performanya melebihi musim-musim sebelumnya dan berhasil menjadi kapten Chelsea pertama yang mempersembahkan gelar Double Winner.
Di lapangan, Terry tidak pernah melewatkan satu pertandingan pun karena cedera, sementara rekan-rekannya banyak yang mengalami masalah dengan kebugarannya, bek Chelsea lainnya,  mengalami absen panjang pada pertandingan tertentu, dirinyalah yang selalu dimainkan pada seluruh pertandingan musim itu baik bersama Ricardo Carvalho, Branislav Ivanovic maupun Alex.
Pada pertandingan kontra Manchester United di kandang, nama sang kapten melambung karena sundulannya menjadi satu-satunya gol pada pertandingan itu dan ketika berita tentang kehidupan pribadinya mulai muncul, responnya sudah bisa ditebak, tidak menggubrisnya, bahkan berhasil memenangkan pertandingan di Burnley untuk meraih tiga angka
Ia kembali mencetak Gol bagi kami untuk melaju ke semi final Piala FA. Setelah berhasil meraih gelar Liga Premier ketiganya minggu lalu, Ia melakukan hal yang sama di ajang piala FA dengan cedera tulang yang menghantuinya, hampir mencetak Gol jika saja sundulannya tidak membentur mistar gawang.
Musim kedua dibawah asuhan Carlo Ancelotti, Terry tetap mempertahankan performanya ketika banyak rekan-rekannya kehilangan performa mereka selama pertengahan musim dingin yang buruk, hasilnya sangat mengecewakan ketika sang kapten cedera selama 2 minggu pada bulan November.
Meskipun musim 2010/11, adalah musim tanpa gelar satupun bagi John, pada bulan April saat bertanding di kandang melawan Spurs, Ia menorehkan rekor penampilan ke 500 bagi Chelsea, dan hanya 5 pemain yang berhasil melakukannya.

Debut Internasional
Debutnya bagi Timnas Inggris terjadi pada bulan Juni 2003 kontra Serbia dan Montenegro, menjadi skuad inti untuk memperkuat Negaranya di ajang Piala Eropa 2004 dan Piala Dunia 2006, dipercaya untuk menjadi Kapten Timnas dikedua ajang tersebut, dibawah asuhan pelatih Inggris saat itu Steve McClaren.
Pemain pertama jebolan akademi Chelsea yang bermain bagi Timnas Inggris sejak Ray Wilkin pada pertengahan tahun 70-an, Terry menjadi pemain kami yang menjadi Kapten Timnas, walaupun jabatan itu tidak dipegangnya pada era kepelatihan Fabio Capello pada Februari 2010 seiring pemberitaan tentang dirinya di media.
Setelah meraih gelar Piala FA bagi klubnya, John menciptakan Gol internasional pertamanya di stadion New Wembley, sundulannya mampu menyamakan kedudukan 1-1 saat melawan Brasil
Dengan cedera yang menghalangi kesempatannya untuk memperbaiki performa timnas Inggris dalam ajang kualifikasi Piala Eropa 2008, Ia memimpin negaranya pada kualifikasi Piala Dunia 2010 di Afrika, dan menorehkan empat kali penampilan,  membuat moment yang jarang terjadi ketika Ia menahan tendangan menggunakan kepalanya, yang hanya berjarak beberapa senti dari tanah saat pertandingan kontra Slovenia.
Pada bulan Maret 2011, Ia kembali dipercaya sebagai Kapten Timnas Inggris oleh Capello.

1 komentar: